Debat Nasional, UNNES B Boyong Piala Gubernur

Untuk  menutup rangkaian FIS Solidarity yang sudah berjalanselama 2 bulan,digelarlah Kompetisi Debat antar mahasiswa tingkat Nasional. Sebelumnya sudah terlaksana 2 kegiatan yaitu Gerakan Mahasiswa Wirausaha (GMW) dan Pentas Seni. Kegiatan yang merupakan program kerja Departemen Sosial dan Politik (SOSPOL) BEM FIS ini di ikuti oleh 32 tim yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia. Tema besar yang diambil dalam debat ini adalah Menyongsong Peran Pemuda di Masa Kebangunan Berlandaskan Pancasila.

Kompetisi di laksanakan pada tanggal 28-29 November di kompleks kampus FIS UNY. Namun, sebelum pelaksanaan kompetisi seminggu sebelumnya yaitu pada Sabtu, 21 November 2015 diadakan Technical Meeting Debat. Dalam Techical Meeting ada beberapa hal di bahas, mulai dari peraturan debat, teknis pelaksanaan debat hingga mosi persiapan yang akan digunakan dalam debat nanti. Panitia juga menyipakan dadakan yang akan dirilis pada saar hari H sebelum debat dimulai. Jalannya Technical Meeting dipimpin oleh Erika Rizqi Selaku Koordinator Sie Acara Debat dan Ratri Sebagai Ketua Dewan Juri dalam Kompetisi Debat Nasional ini.

Pada saat hari H pelaksaan debat acara dimulai pukul 08.00 WIB yang bertempat di Aula Utama Debat di Ruang Cut Nyak Dhien FIS UNY. Acara dibuka oleh Ziyan Zulfa Karimah, Ketua Panitia Debat dan Ibu Terry Irenewary, M. Hum selaku Wakil Dekan III  FIS UNY. Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan pengundian ruangan, match up dan rilis mosi untuk babak penyisihan 1 karena dalam kompetisi ini akan ada 2 babak penyisihan.  Dewan Juri dalam kompetisi ini adalah Jogja Debating Forum (JDF), Dr. Nasiwan, M. Si dosen Ilmu Politik FIS UNY dan Aris Suprihadi, S. H, M. H selaku juri dari Kemenkuham Kanwil DIY.

Babak demi babak telah terlewati hingga sampai pada semifinal yang dilaksanakan pada Minggu, 29 November 2015. Empat tim terbaik yang berhasil melaju ke semifinal adalah tim UGM A, UNY G, UNNES B dan UII. Dalam babak semifinal tim UGM A melawan UNNES B dan tim UNY G melawan UII. Selama babak semifinal masing-masing tim mengeluarkan argumen terbaiknya untuk meyakinkan dewan juri. Setelah melalui penjurian yang cukup ketat akhirnya di tentukan tim yang berhak melaju ke Grand Final untuk memperebutkan Piala Gubernur DIY adalah UNNES B dan UII, sedangkan UGM A akan bertemu dengan UNY G untuk memperebutkan juara 3.

Grand Final dan Final di laksanakan di Ruang Ki Hadjar Dewantara FIS UNY dan debat berlangsung terbuka. Final berlangsung sengit, setiap pembicara berusaha meyakinkan dewan juri bahwa argumennya adalah terbaik. Tim UGM A yang dalam final ini berlaku sebagai tim pro berhasil merebut juara 3 dalam Kompetisi ini. Sementara itu Grand Final yang mendebatkan mosi mengenai pergerakan mahasiswa pasca reformasi, kehilangan arah geraknya dengan tim pro dari UII dan tim kontra UNNES B dimenangkan oleh tim kontra UNNES B, UII pun harus puas dijuara kedua.

Kompetisi Debat Nasional ini berakhir dengan tim UNNES B yang  beranggotakan :Mafridho Bagus Yusuf, Wahyu adi Pamungkas dan Yoga Adityatama menjadi juara 1, tim UII :  Saiful Aziz, Tiyas Kurnia Sari dan Wafa’ juara 2 dan tim UGM A : Hasti Unggul Pambudi, Azmi Sanjaya dan Hafidz Diky memperoleh juara 3. Kompetisi ditutup dengan penyerahan hadiah dan penutupan rangkaian acara FIS Solidarity oleh Wulan Dita Dwiyani selaku Koordinator Umum FIS Solidarity.